°ี•╬ีρя∂ςξtyø•''•ς∂иδyี╬•

Example

Minggu, 26 Juni 2011

TUJUH BELENGGU (PRINSIP HIDUP)

Assalamu'alaikum..

''PERUMPAMAAN ORANG YANG MENGAMBIL SELAIN ALLAH SEBAGAI PELINDUNG, ADALAH SEPERTI LABA-LABA YANG MEMBUAT RUMAH UNTUK DIRINYA SENDIRI. TAPI SEBENARNYA RUMAH LABA-LABA ITU ADALAH SERAPUH-RAPUHNYA RUMAH, JIKA MEREKA TAHU'' (QS Al 'Ankabut 41).

Beberapa dekade ini, kita menyaksikan bagaimana prinsip hidup menghasilkan tindakan yang beragam. Prinsip hidup yang dianut telah menciptakan berbagai tipe orang dengan pemikiran dan tujuan masing-masing. Setiap orang terbentuk sesuai dengan prinsip yang dianutnya. Hasilnya bisa dianggap hebat,mengerikan, bahkan menyedihkan.

Di Jepang ada budaya HARAKIRI. Saat orang merasa bersalah atau putus asa, ia akan menusukkan pedang katana dan merobel lambungnya hingga kemudian mati perlahan. Dan juga di Amerika Serikat ada sebuah jembatan GOLDEN GATE tepat di San Francisco yg juga sebagai jembatan tempat bunuh diri yang sangat terkenal untuk mengagungkan kapitalisme.

Prinsip UBERMENSCH atau"ras Aria adalah ras tertinggi" dan prinsip BEFEHL IST BEFEHL atau 'perintah adalah perintah' yang selalu dikumandangkan oleh jenderal besar Nazi dan dipegang teguh oleh tentara Nazi Jerman pada Perang dunia II, membuat Jerman begitu kuat saat itu. Dngan kekuasaan yang sangat absolut dan mampu menguasai sebagian daratan Eropa dengan singkat. Namun akhirnya sejarah mencatat Nazi Jerman ambruk dan HITLER bunuh diri.

Di bidang politik, berlaku prinsip "tidak ada persahabatan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi". Prinsip ini sebenarnya sungguh melawan suara hati manusia, yang sejatinya sangat memuliakan arti persahabatan, tolong menolong dan kasih sayang antara sesama umat manusia. KONFUSIANISME, prinsip yang di pegang oleh bangsa china menguasai perekonomian Asia, hingga di juluki "Dragon of Asia" melekat pada bangsa tersebut. "Yang penting penampilan" adalah prinsip yang banyak membelokkan pemikiran sebagian masyarakat hingga tidak memperhatikan sisi dalamnya dan ini sebagian pemuda banyak diprofokasi oleh prinsip ini.

Nilai-nilai buatan manusia sebenarnya adalah upaya pencarian dan coba-coba manusia untuk menemukan arti hidup yang sesungguhnya. Seperti contoh usaha pencarian manusia adalah pada teori Maslow. Apakah anda menyadari bahwa Piramida Kebutuhan pada teori Maslow (Maslow's Hierarchy of Needs) seharusnya dibangun terbalik (Inverting Maslow's Hierarchy) ? Hal ini baru disadari di akhir hayat Maslow, ia telah salah dalam menempatkan sequence (tingkatan) of needs pada piramidanya.

Artinya, pemahaman makna hidup (spiritualisme) yang semestinya diletakkan sebagai kebutuhan awal manusia, telah diletakkan pada tempat yang salah, yaitu di tingkat piramidanya yang terakhir. Apabila diaplikasikan dalam bisnis, orientasi pada materi seharusnya menggunakan pondasi pada optimalisasi piritual capital, bukan material capital.

Di level perusahaan atau korporasi, Kouzes dan postner (leadership Challenge, 2002) mengatakan bahwa sumber komitmen yang tinggi bukanlah pada kokohnya core values perusahaan, tetapi lebih kepada personal values (nilai-nilai pribadi karyawan) yang kokoh.

KARENA, NILAI-NILAI PRIBADI YANG SESUNGGUHNYA LEBIH TERCERMIN DALAM PRAKTIK BEKERJA DAN KOMITMEN KERJA, BUKAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN

Jadi sejatinya, nilai-nilai individu yang dianut lebih memegang kendali utama di dalam lingkup korporasi/perusahaan.

Demikianlah, bahwa dengan berprinsip kuat pada sesuatu yang abadi, manusia akan mampu menuju kebahagiaan dan keamanan yang hakiki. Berprinsip dan berpegang pada sesuatu yang labil, niscaya akan menghasilkan sesuatu yang labil pula.

Dalam ZERO MIND PROCESS 2 "Berprinsiplah selalu kepada Allah Subhanahuwata'alla Yang Maha Abadi"
ZERO MIND PROCESS:
◙ PERASANGKA NEGATIF
◙ PRINSIP HIDUP
◙ PENGALAMAN
◙ KEPENTINGAN
◙ SUDUT PANDANG
◙ PEMBANDING
◙ FANATISME

"jika Allah mengetahui dalam diri mereka ada kebahagiaan, tentulah dijadikan-Nya mereka mendengar. Tapu sekalipun (Allah) menjadikan mereka mendengar, mereka akan berbalik juga dan berpaling..." (QS Al Anfal 23).

Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

WASSALAMU'ALAIKUM...
Writed by Prasetyo Sandy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar